Surga Diliputi Perkara Yang Dibenci Jiwa, Neraka Diliputi
Perkara Yang Disukai Nafsu
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- « حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
».
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Surga itu diliputi
dengan hal2 yang tidak menyenangkan, dan neraka itu diliputi hal2 yang
menyenangkan."
(HR. Muslim IV/2174 no.2822, At-Tirmidzi IV/693 no.2559, dan
Ahmad III/284 no.14062)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- Maksud
sabda Nabi bahwa, neraka itu diliputi oleh hal2 yg menyenangkan nafsu syahwat
ialah bahwa jalan menuju neraka itu dipenuhi dengan hal-hal yang disukai oleh
nafsu syahwat.
2- Nafsu
syahwat ada dua, syahwat faroj (kemaluan) dan buthun (perut).
Nafsu
syahwat faroj seperti: zina, homoseks, dll.
Nafsu
syahwat buthun seperti: riba, korupsi, mengurangi takaran dan timbangan. Semuanya
itu sangat disukai nafsu syahwat.
3- Ketika
seorang hamba melakukan hal2 itu semua demi mengikuti hawa nafsu dan
menyenangkan jiwanya yang dilarang oleh agama, maka ia pun terancam utk masuk
ke dalam api Neraka.
4- Sedangkan
sabda Nabi (surga itu dikelilingi oleh hal2 yg tidak menyenangkan) maksudnya
ialah bahwa jalan menuju surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan
amalan-amalan yang tidak disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan
hawa nafsu. Seperti perintah mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat,
infak, sodaqoh, puasa, berjihad di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama,
menutup aurat, meninggalkan zina, judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa2
lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala
seorang hamba bersabar dan istiqomah dlm menjalankan setiap perintah Allah dan
menjauhi setiap larangan-Nya yg mana terasa sangat berat bagi jiwanya dan
bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan
Rasul-Nya untuk masuk Surga yg penuh dengan kenikmatan yg kekal nan
abadi.
5- Maka dari
itu, Nabi shallallahu alaihi wasallam menggambarkan surga dan neraka dengan
gambaran seperti itu.
Baca Juga :
Maksud Nasehat, Ingin Orang Lain Jadi Baik
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
Yaitu takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala dan takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu, lalu ia
menahan hawa nafsunya dan tidak memperturutkannya serta menundukkannya untuk
taat kepada Tuhannya, surgalah tempatnya.
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya) (An-Nazi'at: 40-41).Lr
Secercah :
Seseorang yang pernah melakukan pengkhianatan akan susah bagi kita untuk menghadirkan kepercayaan lagi kepadanya. Saudaraku, karena berkhianat itu adalah hal yang terselip dalam sebuah kemunafikan.
0 Komentar